Senin, 31 Oktober 2016

Macet Dan Solusinya

                
sumber: http://helloooriechan.blogspot.co.id
     Kemacetan adalah masalah serius yang melanda negeri ini, Maraknya Penggunaan kendaraan pribadi membuat jalan raya semakin sempit dan macet. Kasus paling parah adalah penggunaan mobil pribadi yang hanya berisi 1 orang. Bayangkan betapa macetnya jalan. Kemacetan adalah salah satu masalah yang belum terpecahkan, oleh karena itu saya akan membahas, mengupas, menganalisa, mengusut tuntas, dan menawarkan solusi untuk pemecahan kasus ini :D.
    


            1.  Penyebab Macet
                Penyebab macet adalah banyaknya orang – orang yang ber-aktifitas menggunakan kendaraan pribadi, banyaknya orang yang tidak tertib berlalu lintas dan tidak sabaran, orang – orang enggan naik angkutan umum, serta ibu – ibu yang bawa anak banyak naek 1 motor, loh o_O .

        2. Kenapa Orang Enggan Naik Angkutan Umum?
                Diambil dari berberapa sampel secara acak, masing-masing dari mereka pertama menyebutkan bahwa naik angkutan umum itu Mahal, “satu kali naik angkot bisa dapet bensin setengah liter”. Begitulah kira – kira kata mereka. Yang kedua adalah Ngetem, yak inilah mungkin alasan kedua masyarakat enggan menaiki angkutan umum, sang supir hanya memikirkan setoran ketimbang penumpangnya. Dan masih banyak lagi yang mereka bilang tapi alasan paling konyol yang saya dengar adalah “kurang gope ngamuk, lebih ga dikembaliin” @_@.

         3. Solusi
                Berdasarkan masalah dan analisa diatas saya menawarkan sebuah pemecahan masalah untuk mengurai kemacetan di negeri ini. Berikut adalah solusinya.             

               Pertama, Menggabungkan berberapa angkot menjadi sebuah bus. Dengan cara ini, kapasitas angkutan umum akan meningkat dan polusi udara akan berkurang secara signifikan bila cara ini diterapkan pada seluruh angkot.

          Kedua, Membuat Banyak Halte. Dilihat dari kurangnya jumlah halte di jabodetabek, sangat banyak angkutan umum yang menurunkan penumpang sembarangan dan menimbulkan kemacetan, para bus di point 1 tadi hanya boleh menurunkan dan menaikan penumpang di halte yang tersedia.
         Ketiga, Membuat Kartu berbasis Elektronik sebagai alat pembayaran yang bisa diisi ulang, dengan begini tidak perlu repot – repot mencari uang receh dan membuat bus mandek untuk mencari kembalian, dan pastinya tarifnya lebih murah, sehingga masyarakat mau naik bus.
        Keempat, Memperkerjakan supir angkot yang angkotnya dijadikan bus, dengan begini dampak sosial akan diminimalisir dan pihak yang dirugikan akan berkurang.

                Dengan 4 point diatas, mudah – mudahan kemacetan di Jakarta bisa ter-urai dan masyarakat mengurangi pemakaian kendaraan pribadi saat ber-aktifitas. Sekian dari saya semoga bermanfaat :).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar